Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Januari 12th, 2023

  1. Rujak Kambeng Bangkalan

Kabupaten Bangkalan Madura punya rujak khas. Namanya Rujak Kambeng. Dalam bahasa Indonesia artinya “Rujak Yang Mengambang”. Kalau belum mencoba rujak yang satu ini, bagi pecinta rujak, rasanya belum afdol.

Rujak Kambeng kuliner asli Arosbaya Bangkalan. Dulunya Rujak Kambeng hanya camilan rumahan. Namun, saat ini Rujak Kambeng menjadi ikon dan buruan penggemar rujak di Bangkalan Madura.

Rujak Kambeng sebetulnya hanya rujak buah biasa. Di Kota Balikpapan Kalimantan Timur, lazim disebut Pencok. Di Surabaya disebut Rujak Manis. Bedanya, pada cara penyajian bumbu. Rujak Manis berbumbu kental, sementara Rujak Kambeng berbumbu cair. Bumbu Rujak Kambeng disajikan dalam dua jenis. Bumbu petis saja atau bumbu petis plus kacang. Tergantung selera pemesan.

Petis yang digunakan merupakan produk asli Madura. Rasanya asin, warnanya cokelat keemasan. Bumbu petis dipadukan penyedap, tomat, sedikit cuka, dan segelas air.

Setelah diulek, kuah bumbu ini dituangkan pada irisan buah timun, bengkoang, mangga dan pepaya. Selain buah, Rujak Kambeng juga diberi toping berupa bihun rebus. Aneka buah dan bihun ini seolah direndam dalam bumbu rujak. Disebut Rujak Mengambang, karena buahnya seolah berenang.

Ada puluhan ibu-ibu di Desa Arosbaya Bangkalan berjualan Rujak Kambeng. Ibu-ibu penjual rujak ini membuka lapak di pinggir jalan. Tapi sebagian besar berjualan di teras rumah. Tidak ada papan penanda. Ciri penjual Rujak Kambeng adalah meja kecil dengan aneka buah dalam baskom dan gorengan di atasnya.

Soal harga jangan khawatir, sangat terjangkau. Sekali pesan, satu pembeli bisa empat hingga enam bungkus. Banyak penggemar rujak ketika melintas di Arosbaya Bangkalan yang mampir ke lapak penjual Rujak Kambeng untuk mencoba kelezatannya.

Sumber dan Referensi:
https://ksmtour.com/wisata-kuliner/kuliner-madura/rujak-kambang-citarasa-asam-manis-kuliner-madura.html
https://www.liputan6.com/regional/read/3197410/sensasi-rujak-kambeng-yang-mengambang-dari-bangkalan
https://www.kaskus.co.id/thread/594a188b60e24b005f8b458b/rujak-kambeng-khas-sampang/
https://surabayaonline.co/2021/09/10/rujak-makanan-paling-digemari-semua-usia/
https://www.idntimes.com/food/dining-guide/fatma-roisatin-nadhiroh/rujak-khas-madura-mengguggah-selera-c1c2

Read Full Post »

119. *Kopi Ranu Klakah Lumajang*

Saat ini saya sedang menikmati secangkir kopi yang menyatu dengan indahnya pemandangan danau…..

Saya sedang berada di Tepian Ranu Klakah Lumajang. Memiliki pemandangan danau indah ditemani secangkir kopi hangat memiliki kesan istimewa. Sempurna!

Awalnya saya tahu dari teman kalau di Lumajang ada tempat ngopi asik di pinggir danau. Setelah browsing, akhirnya aku menemukan juga lokasi tersebut. Kedai kopi ini lokasinya ada di tepi Ranu Klakah Lumajang. Jadi, bisa dibayangkan bagaimana pemandangannya.

Perjalanan menuju ke Ranu Klakah Lumajang tidak terlalu jauh. Dari pusat kota Lumajang, kita bisa lewat jalur utama penghubung antara Kabupaten Probolinggo dan Lumajang. Saat sudah masuk kecamatan Klakah, di sekitar pasar kita harus belok ke arah timur atau ambil jalan ke arah desa Tegal Randu. Sampe ketemu sebuah tikungan jalan, ada gerbang masuk objek wisata Ranu Klakah Lumajang.

Tidak jauh dari danau, kita bisa menemukan sebuah kedai kecil yang bisa dibilang cukup sederhana. Bangunannya hanya terdiri dari kayu, begitu pula meja dan kursinya. Meskipun tampilan kedainya sangat sederhana, tapi untuk rasa kopinya luar biasa.

Varian kopinya memang tidak terlalu banyak, tapi metode penyeduhan kopinya cukup lengkap. Selain itu, harga kopi disini juga cukup terjangkau dibandingkan dengan rasa kopi dan pemandangan indahnya. Kita bisa duduk santai sambil nikmati secangkir kopi. Didepan kita ada pemandangan Ranu Klakah Lumajang yang tenang dan Gunung Lemongan yang gagah. Perfect sekali kan?

Kopi-kopi yang dijual disini adalah hasil kebun dari petani-petani lokal di Lumajang. Ada juga dari Banyuwangi yang diberi nama Kopi Osing. Dari dahulu, kopi Banyuwangi ini sangat terkenal dan rasanya enak sekali. Saya mencoba pesan kopi Arabica dengan metode Vietnam Drip. Rasa kopinya bener-bener khas. Aromanya super wangi. Sambil ngopi bisa sambil melihat-lihat orang-orang yang sedang mendayung kayak. Karena disekitar sini banyak orang yang mencari ikan.

Harga kopinya juga bisa dibilang cukup terjangkau. Mulai dari 10.000 saja per porsinya. Kita juga bisa pilih sendiri biji kopi yang kita mau. Pastinya kopi lokal yang rasanya mantabs ini.

Setelah ngopi, jangan lupa juga buat jalan-jalan atau foto-foto di sekitar Ranu Klakah Lumajang ini. Jadi bisa sekalian traveling sambil refresh otak. Sebaiknya kalau ingin ngopi dengan view yang Instagramable, datangnya saat sore hari. Karena pemandangan saat sunset di Danau Ranu Klakah ini indah sekali.

Menurut saya, ngopi di Danau Ranu Klakah Lumajang ini benar-benar pengalaman baru. Terlebih lagi, kita bisa bawa pulang kopinya lho. Jadi kita bisa nyeduh sendiri di rumah. Enak sekali kan?

Ayo ngopi di Danau Ranu Klakah Lumajang. Sensasi ngopi dengan sambil menikmati indahnya pemandangan alam.

.

.

.

.

Sumber dan Referensi:
https://www.gotravelly.com/en/culinary/detail/73072640-markas_kopi_di_tepian_ranu_klakah_ketika_pemandangan_danau_dan_nikmatnya_kopi_menyatu
https://www.visitlumajang.com/markas-coffee-markasnya-anak-muda-di-ranu-klakah/3055
https://www.agtvnews.com/wisata-hiburan/pr-584737075/markas-coffee-kafe-hits-di-wisata-ranu-klakah-lumajang-dengan-view-gunung-lemongan
https://www.koranmemo.com/wisata-travelling/pr-1924910325/markas-coffee-cafe-hits-yang-estetik-dan-nyaman-di-wisata-ranu-klakah-lumajang?page=2

Read Full Post »