Feeds:
Pos
Komentar

Posts Tagged ‘WisataKediri’

030. *Camp Ground Gazebo Wilis Kediri*

Camp Ground Gazebo Wilis merupakan salah satu objek wisata alam yang sedang hits di Kediri. Terletak di lereng Gunung Wilis menawarkan pemandangan alam yang indah dan asri.

Spot terbaik dari tempat Camp Ground Gazebo Wilis ini adalah zona camping diatas pegunungan. Tempat camping ini memiliki corak warna alam yang keren dan mempesona. Menariknya, wisatawan tidak perlu sulit mendaki ke puncak untuk menikmati panorama alam indah.

Camp Ground Gazebo Wilis berada di ketinggian sekitar 1500 MDPL. Dari ketinggian ini kita bisa melihat pemandangan indah perbukitan serta hamparan lembah hijau. Keindahan malam hari juga tidak kalah indahnya. Hamparan gemerlapnya lampu kota Kediri menemani dinginnya malam di puncak bukit.

Menjelang pagi hari adalah waktu yang dinanti nanti. Atmosfer langit warna jingga keemasan membuat mata para pengunjung terpana hebat. Berbagai kamera dan Handphone pengunjung mulai membidik panorama indah ini. Panorama indah sebelum terbitnya matahari.

Camp Ground Gazebo Wilis berada di Dusun Besuki Desa Jugo Kecamatan Mojo Kediri. Bila ingin berkemah pada weekend sebaiknya melakukan registrasi pesan tempat lebih dahulu.

Camping Ground gazebo Wilis diselimuti kabut tebal serta hawa yang dingin. Tersedia 4 lokasi untuk mendirikan tenda camping. Yaitu di samping cafe, area parkir dan 2 lokasi puncak bukit. Keseluruhan area camping bisa menampung sekitar 100 tenda dengan ukuran kapasitas 4 orang. Jangan khawatir akan terik matahari saat siang hari, pepohonan rindang akan menjaga kita dari terik matahari secara langsung.

Jika ingin suasana pegunungan hening kita bisa memilih area camping di puncak bukit untuk mendirikan tenda. Tidak perlu khawatir bagi pengunjung yang tidak membawa peralatan tenda. Tersedia sewa peralatan tenda di Gazebo Wilis.

Sajian kuliner diatas bukit ini juga tidak kalah lezatnya. Mulai dari gorengan, mie, bakso dan lain sebagainya. Sehingga membuat badan kita terasa lebih hangat.

Berkunjung ke tempat wisata Gazebo Wilis jangan lewatkan aktivitas hunting foto. Terdapat spot foto keren dan instagenic dengan latar panorama alam. Jika cuaca sedang bagus dan cerah, kita bisa melihat keindahan sunrise dipagi hari.

Lokasi Camp Ground Gazebo Wilis terbilang cukup mudah untuk dijangkau. Jarak lokasi Gazebo Wilis dari alun-alun kota Kediri sekitar 21 KM. Rute jalan menuju Gazebo Wilis satu arah dengan air terjun Dolo dan Irenggolo. Jalannya cukup mulus dan lebar.

Rute dari kota Kediri ke arah Terminal Baru Tamanan Kota. Terus ambil arah barat. Kemudian ikuti petunjuk menuju kawasan wisata Air Terjun Dolo dan Irenggolo.

Jika dari arah selatan yaitu pertigaan kecamatan Mojo menuju ke barat. Kemudian ikuti petunjuk ke arah Air Terjun Dolo dan Irenggolo.

.

.

.

.

Sumber dan Referensi:
https://travelingyuk.com/gazebo-wilis-kediri/301367/
https://sikidang.com/gazebo-wilis/
https://liburanyuk.co.id/gazebo-wilis-kediri/
https://www.nativeindonesia.com/camp-ground-gazebo-wilis/
https://www.agtvnews.com/wisata-hiburan/pr-584115072/review-gazebo-wilis-kediri-tempat-wisata-camping-terbaik-di-lereng-gunung-wilis
https://wisatahits.blog/camp-ground-gazebo-wilis-bumi-perkemahan-di-kediri-dengan-pesona-alam-terbaik-49583/
https://jatim.idntimes.com/travel/destination/alvi-nur-jannah/informasi-wisata-gazebo-wilis-kediri-c1c2?page=all
https://wisataku.blog/camp-ground-gazebo-wilis-tempat-camping-di-kediri-dengan-perawatan-pesona-alam-terbaik/11686/

Read Full Post »

029. *Situs Tondowongso Kediri*

Dusun Tondowongso Desa Gayam Kecamatan Gurah Kediri, 13 Januari 2007 silam dihebohkan penemuan situs bersejarah. Di bawah permukaan tanah lapang yang terpisah dari permukiman, saat alat keruk beberapa penggali tanah untuk membentur benda keras awalnya bongkahan batu biasa. Namun saat tanah digali lebih dalam, dan di sekelilingnya diperluas, menyembulah sebuah patung lawas. Sebuah arca Dewa Brahma. Salah satu dewa penting dalam terminologi Hindu.

Kehebohan berlanjut pada 18 Januari 2007 atau lima hari paska penemuan Sang Agni, giliran arca Dewi Durga yang ‘muncul’. Arca istri Batara Syiwa itu juga diangkat dari dalam tanah dengan cara dikeduk. Kedudukan Durga atau Parwati atau Dewi Uma di terminologi Hindu tidak kalah penting.

Ternyata, sebelum penemuan arca, para penggali tanah uruk pernah menemukan pondasi kuno. Dinding tebal dan panjang dengan susunan batu bata lebar itu juga terpendam di dalam tanah. Proses penemuan juga terjadi tidak sengaja. Bukannya melaporkan. Dimungkinkan karena takut, mereka memilih diam. Cerita itu keluar dengan sendirinya setelah arca Brahma dan Durga ditemukan.

Berhari hari, bahkan berbulan bulan orang berjubel jubel, berdatangan. Mulai sendiri, bersama keluarga hingga rombongan besar. Tidak hanya warga Kediri, tapi juga dari luar kota. Apalagi kabar dari mulut mulut, situs kuno ini akan menyaingi kebesaran candi Penataran di Kabupaten Blitar.

Petugas kepurbakalaan dari Trowulan Mojoketo juga datang. Sejumlah ahli arkeologi juga datang. Pada 19 Januari 2007, menyusul ditemukan arca Nandi. Dalam mitologi Hindu, Nandi atau Nandiswara adalah lembu tunggangan Dewa Syiwa. Dengan adanya dua arca nandi, teorinya patung Dewa Syiwa tidak jauh dari sana.

Pada 26 Januari 2007, penggalian menemukan Lingga Yoni dan beberapa patung lain. Kondisinya berbeda beda. Ada yang masih utuh. Pendaman tanah beratus ratus tahun tidak banyak berpengaruh. Namun beberapa patung lainnya sudah tidak sempurna. Yoni yang ditemukan terbuat dari batu putih. Tingginya 28 cm dengan kepala naga sebagai penyangga. Arca Dewa Syiwa berkepala empat juga ditemukan. Begitu juga dua arca Dewa Candra atau Dewa Kesuburan serta arca Dewa Surya.

Ekskavasi yang dilakukan marathon juga menemukan arca Ardhanari, arca Durga Mahesasuramardani, dan Resi Agastya. Arca Ardhanari melambangkan persatuan Dewa Syiwa dengan Parwati atau Btari Durga. Keberadaan Ardhanari menunjukkan situs sejarah sebagai komplek Candi Hindu Syiwa.

Secara teori dan bukti bukti arkeologi, situs Tondowongso merupakan komplek bangunan suci peninggalan Raja Airlangga. Sepeninggal raja titisan Dewa Wisnu itu, komplek suci Tondowongso tidak banyak berfungsi. Apalagi setelah kekuasaan berpindah ke tangan wangsa Rajasa (Ken Arok) di Singasari.

Sayang tidak ada hal menarik lagi di Situs Tondowongso Kediri ini. Selain arcanya telah disimpan di Trowulan Mojokerto, tidak pula ada informasi pada bekas galian yang terbengkalai. Semoga rekonstruksi bisa segera dilakukan di situs yang disebut sebagai temuan terbesar dalam 30 tahun terakhir setelah temuan percandian Batujaya di Karawang, Jawa Barat.

.

.

.

.

Sumber dan Referensi:
https://www.tempatwisata.pro/wisata/Situs-Tondowongso
https://daerah.sindonews.com/berita/1357080/29/tondowongso-situs-kerajaan-kediri-kuno-yang-terlupakan?showpage=all
https://www.tribunnews.com/iptek/2016/10/20/teka-teki-situs-berarsitektur-magis-di-tondowongso-kediri?page=all
https://p2k.unkris.ac.id/en3/1-3073-2962/Situs-Tondowongso_69346_p2k-unkris.html
https://jatim.antaranews.com/berita/239453/temuan-tata-ruang-situs-tondowongso
https://radarkediri.jawapos.com/politik-pemerintahan/15/10/2019/kondisi-situs-tondowongso-memprihatinkan-pemkab-tunggu-bpcb/
https://www.researchgate.net/publication/333164881_ARCA-ARCA_DARI_CANDI_TONDOWONGSO_DAN_CANDI_GURAH_KEDIRI
https://www.aroengbinang.com/2018/04/situs-tondowongso-kediri.html
https://aik.umm.ac.id/en/berita-ilmiah/bencana-candi-tondowongso-ditinggal.html
https://www.kompasiana.com/www.teguhhariawan/552af168f17e616a56d623df/situs-tondowongso-tenggelam-diselamatkan-atau-dibiarkan-tamat-riwayatnya

Read Full Post »

027. *Air Terjun Padas Payung Kediri*

Air Terjun Padas Payung menjadi salah satu air terjun yang sayang untuk kita lewatkan. Kita dapat mendatangi Air Terjun Padas Payung di Dusun Klepu Desa Parang Kecamatan Banyakan Kediri.

Air Terjun Padas Payung bisa menjadi pilihan wisata, selain Air Terjun Ngleyangan yang berada di Dusun Goliman Desa Parang Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri.

Air Terjun Padas Payung yang indah dan asri ini belum banyak dikunjungi wisatwan. Sehingga foto dan videonya belum banyak diunggah di media sosial. tereksplore ke permukaan, namanya Air terjun Gua Kuasa. Sama dengan Air Terjun Ngleyangan, Air Terjun Padas Payung ini juga terletak di lereng Gunung Wilis.

Air Terjun Padas Payung menawarkan keindahan alam yang tidak kalah menarik dari Air Terjun Dolo maupun Irenggolo. Aliran air yang jernih dan bersih juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Saat datang ke Kediri, tidak ada salahnya untuk menyempatkan mampir ke Air Terjun Padas Payung ini.

Ingat Napak Tilas Jejak Pahlawan Rute Gerilya Panglima Soedirman, Kediri-Bajulan? Biasanya kita akan melewati Desa Parang Banyakan Kediri. Di Desa Parang ini biasanya ada pos dengan banyak kendaraan untuk peserta yang di tengah perjalan sudah lelah. Naahhh di sekitar pos itulah jalan menuju Air Terjun Padas Payung.

Air Terjun Padas Payung berjarak sekitar 20 KM ke arah barat laut Kota Kediri. Kita bisa menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua. Setelah sampai di Dusun Klepu Goliman Desa Parang Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri kita harus menitipkan kendaraan di area perkebunan milik warga.

Karena objek wisata Air Terjun Padas Payung ini memang belum banyak diketahui, jadi fasilitas yang disediakan belum memadai, termasuk untuk area parkir kendaraan.

Setelah memarkir kendaraan kita bisa lanjut tracking dengan berjalan kaki menelusuri hutan pinus yang masih terjaga kelestariannya. Hutan pinus? Kebayangkan, bagaimana sejuk dan asrinya pemandangan yang kita dapatkan selama perjalanan. Sebelum sampai ke tempat tujuan, kita harus menyusuri beberapa sungai. Lelah kita akan terbayar saat sudah sampai dan melihat langsung bebatuan yang bentuknya seperti payung dengan aliran air diatasnya.

Nama Padas Payung diadopsi dari keadaan di sekitar air terjun yang eksotis ini. Batu-batu padas terlihat kokoh dialiri air inilah yang justru menambah keistimewaannya.

Terkadang, kita akan melihat pengunjung lain berpose di titik terdekat di samping pusat jatuhnya air. Ada batu-batu padas yang bisa dijadikan sarana untuk duduk atau menanjak naik ke puncak. Kemudian, aliran air dan sungai yang tercipta di bawahnya juga terlihat sangat jernih.

Jika memungkinkan, tidak ada salahnya untuk mencoba mandi di Air Terjun Padas Payung sambil tetap mempertimbangkan aspek keamanan. Jangan lewatkan untuk mengambil gambar bagaimana lanskap di Air Terjun Padas Payung ini. Air terjun kecil yang sangat memukau. Sehingga kita ingin betah berlama-lama.

Penasaran?

Ayo Dolan ke Air Terjun Padas Payung.

Temukan lanskap yang unik dari sebuah destinasi wisata berbentuk coban.

Jangan Lupa Bahagia….

.

.

.

.

Sumber dan Referensi:
https://kedirikab.go.id/air_sumber_air_kecamatan_banyakan
https://www.pesisir.net/air-terjun-kediri
https://ar-ar.facebook.com/dokumentasi.Dronekediri/posts/aerial-photoair-terjun-kedung-klewerdsjugo-kecmojo-kab-kediricek-yotutubeandre-m/149540166659473/
http://ahmadsyukron03.blogspot.com/2016/03/air-terjun-padas-payung-dan-air-terjun.html
http://www.gotravelly.com/blog/10-air-terjun-di-kediri/
https://m.facebook.com/jelajahkediri/photos/a.442556195929275/443787515806143/?type=3&tn=-R
https://g.co/kgs/Sg1jJh

Read Full Post »

026. *Taman Arca Totok Kerot Kediri*

Berbicara soal Totok Kerot bisa jadi kurang menarik bagi banyak orang. Sebab situs cagar budaya ini merupakan destinasi minat khusus. Artinya hanya orang tertentu yang tertarik dengan keberadaan benda bersejarah ini.

Namun jangan salah. Situs cagar budaya yang terletak di Desa Bulupasar Kecamatan Pagu Kediri ini menjadi lokasi wisata sejarah unggulan Kabupaten Kediri. Totok Kerot juga menjadi cagar budaya yang masuk daftar peringkat nasional.

Taman Totok Kerot dipersiapkan sebagai kawasan penyangga kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri. Kawasan ini dipilih karena lokasinya yang stratetis. Berada di Desa Bulupasar Kecamatan Pagu Kediri jaraknya hanya sekitar tiga kilometer dari Monumen SLG yang telah jadi ikon Kabupaten Kediri.

Taman Totok Kerot ini berada di area situs Totok Kerot yang merupakan situs cagar budaya. Sehingga bisa menambah daya tarik bagi pelancong. Situs Arca Totok Kerot berisi Arca Dwarapala yang punya nilai sejarah.

Dari sisi wisata sejarah dan budaya, keberadaan Taman Totok Kerot ini juga bisa menjadi satu rangkaian dengan lokasi petilasan pamuksan Sri Aji Jayabaya di Desa Menang Kecamatan Pagu Kediri. Jaraknya hanya sekitar lima kilometer.

Keberadaan Taman Totok Kerot ini bisa menambah luasan maupun jumlah Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Kediri. Taman Totok Kerot menjadi tempat berkumpul dan interaksi masyarakat.

Gerbang utama menuju Taman Totok Kerot ini terlihat indah dan mewah. Setiap sore banyak warga yang mendatangi Taman Totok Kerot ini. Mulai sebatas melihat-lihat, berolahraga hingga berswafoto untuk diunggah di media sosial.

Taman Totok Kerot ini memiliki fasilitas penunjang yang baik dan bertujuan untuk membuat para wisatawan nyaman ketika berwisata. Ada tempat parkir yang disediakan baik untuk roda dua maupun roda empat, sehingga kita tidak perlu susah-susah mencari tempat parkir lagi.

Taman Totok Kerot  juga menjadi pusat wisata edukasi sejarah di Kabupaten Kediri. Khususnya yang terkait dengan nilai-nilai edukatif kesejarahan. Siswa-siswa yang berkunjung ke Taman dan Situs Totok Kerot ini bisa mengenal sejarah Kediri pada masa lalu.

Wujud Arca Totok Kerot, berupa buto atau raksasa perempuan dengan rambut terurai menjuntai ke belakang. Posisi duduk seperti bersimpuh, tetapi satu kakinya tegak, matanya melotot, terdapat hiasan candrakapala di kepalanya berupa tengkorak bertaring di atas bulan sabit. Hiasan ini merupakan lambang dari Kerajaan Kadiri, serta kalung juga dengan ikon tengkorak.

Uniknya lagi, satu lengan sebelah kirinya putus. Kemungkinan besar, putusnya lengan tersebut akibat dari pengangkatan arca yang semula berada di dalam tanah. Bagian lengan tangan kirinya masih menjadi misteri hingga sekarang. Belum diketahui pasti bagaimana bentuk asli dari lengan tangan kiri yang telah putus tersebut.

Di samping itu, yang menarik untuk diperhatikan adalah gambaran rambut halus yang berada di beberapa bagian tubuh arca seperti dada, siku, dan ketiak. Kemungkinan gambaran ini memberikan kesan maskulinitas pada Arca Totok Kerot.

.

.

.

.

Sumber dan Referensi:
https://www.tempatwisata.pro/wisata/Arca-Totok-Kerot
https://www.infokediriraya.com/2021/01/peninggalan-sejarah-arca-totok-kerot.html
https://syakal.iainkediri.ac.id/arca-totok-kerot-peninggalan-sejarah-kerajaan-kediri-dan-bukti-kesaktian-sri-aji-joyoboyo/
https://radarkediri.jawapos.com/politik-pemerintahan/20/01/2020/taman-totok-kerot-kediri-pantik-minat-warga/
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-1555965/arca-totok-kerot-sebuah-cerita-rakyat-bukti-kesaktian-sri-aji-jayabaya
https://nasional.okezone.com/read/2022/01/21/337/2535860/kisah-arca-totok-kerot-karma-kecantikan-wanita-yang-miliki-kelakuan-seperti-buto
https://beritamadani.co.id/2019/11/area-arca-totok-kerot-berubah-wujud-di-tahun-2019/

Read Full Post »

Older Posts »