029. *Situs Tondowongso Kediri*
Dusun Tondowongso Desa Gayam Kecamatan Gurah Kediri, 13 Januari 2007 silam dihebohkan penemuan situs bersejarah. Di bawah permukaan tanah lapang yang terpisah dari permukiman, saat alat keruk beberapa penggali tanah untuk membentur benda keras awalnya bongkahan batu biasa. Namun saat tanah digali lebih dalam, dan di sekelilingnya diperluas, menyembulah sebuah patung lawas. Sebuah arca Dewa Brahma. Salah satu dewa penting dalam terminologi Hindu.
Kehebohan berlanjut pada 18 Januari 2007 atau lima hari paska penemuan Sang Agni, giliran arca Dewi Durga yang ‘muncul’. Arca istri Batara Syiwa itu juga diangkat dari dalam tanah dengan cara dikeduk. Kedudukan Durga atau Parwati atau Dewi Uma di terminologi Hindu tidak kalah penting.
Ternyata, sebelum penemuan arca, para penggali tanah uruk pernah menemukan pondasi kuno. Dinding tebal dan panjang dengan susunan batu bata lebar itu juga terpendam di dalam tanah. Proses penemuan juga terjadi tidak sengaja. Bukannya melaporkan. Dimungkinkan karena takut, mereka memilih diam. Cerita itu keluar dengan sendirinya setelah arca Brahma dan Durga ditemukan.
Berhari hari, bahkan berbulan bulan orang berjubel jubel, berdatangan. Mulai sendiri, bersama keluarga hingga rombongan besar. Tidak hanya warga Kediri, tapi juga dari luar kota. Apalagi kabar dari mulut mulut, situs kuno ini akan menyaingi kebesaran candi Penataran di Kabupaten Blitar.
Petugas kepurbakalaan dari Trowulan Mojoketo juga datang. Sejumlah ahli arkeologi juga datang. Pada 19 Januari 2007, menyusul ditemukan arca Nandi. Dalam mitologi Hindu, Nandi atau Nandiswara adalah lembu tunggangan Dewa Syiwa. Dengan adanya dua arca nandi, teorinya patung Dewa Syiwa tidak jauh dari sana.
Pada 26 Januari 2007, penggalian menemukan Lingga Yoni dan beberapa patung lain. Kondisinya berbeda beda. Ada yang masih utuh. Pendaman tanah beratus ratus tahun tidak banyak berpengaruh. Namun beberapa patung lainnya sudah tidak sempurna. Yoni yang ditemukan terbuat dari batu putih. Tingginya 28 cm dengan kepala naga sebagai penyangga. Arca Dewa Syiwa berkepala empat juga ditemukan. Begitu juga dua arca Dewa Candra atau Dewa Kesuburan serta arca Dewa Surya.
Ekskavasi yang dilakukan marathon juga menemukan arca Ardhanari, arca Durga Mahesasuramardani, dan Resi Agastya. Arca Ardhanari melambangkan persatuan Dewa Syiwa dengan Parwati atau Btari Durga. Keberadaan Ardhanari menunjukkan situs sejarah sebagai komplek Candi Hindu Syiwa.
Secara teori dan bukti bukti arkeologi, situs Tondowongso merupakan komplek bangunan suci peninggalan Raja Airlangga. Sepeninggal raja titisan Dewa Wisnu itu, komplek suci Tondowongso tidak banyak berfungsi. Apalagi setelah kekuasaan berpindah ke tangan wangsa Rajasa (Ken Arok) di Singasari.
Sayang tidak ada hal menarik lagi di Situs Tondowongso Kediri ini. Selain arcanya telah disimpan di Trowulan Mojokerto, tidak pula ada informasi pada bekas galian yang terbengkalai. Semoga rekonstruksi bisa segera dilakukan di situs yang disebut sebagai temuan terbesar dalam 30 tahun terakhir setelah temuan percandian Batujaya di Karawang, Jawa Barat.
.
.
.
.
Sumber dan Referensi:
https://www.tempatwisata.pro/wisata/Situs-Tondowongso
https://daerah.sindonews.com/berita/1357080/29/tondowongso-situs-kerajaan-kediri-kuno-yang-terlupakan?showpage=all
https://www.tribunnews.com/iptek/2016/10/20/teka-teki-situs-berarsitektur-magis-di-tondowongso-kediri?page=all
https://p2k.unkris.ac.id/en3/1-3073-2962/Situs-Tondowongso_69346_p2k-unkris.html
https://jatim.antaranews.com/berita/239453/temuan-tata-ruang-situs-tondowongso
https://radarkediri.jawapos.com/politik-pemerintahan/15/10/2019/kondisi-situs-tondowongso-memprihatinkan-pemkab-tunggu-bpcb/
https://www.researchgate.net/publication/333164881_ARCA-ARCA_DARI_CANDI_TONDOWONGSO_DAN_CANDI_GURAH_KEDIRI
https://www.aroengbinang.com/2018/04/situs-tondowongso-kediri.html
https://aik.umm.ac.id/en/berita-ilmiah/bencana-candi-tondowongso-ditinggal.html
https://www.kompasiana.com/www.teguhhariawan/552af168f17e616a56d623df/situs-tondowongso-tenggelam-diselamatkan-atau-dibiarkan-tamat-riwayatnya
Tinggalkan komentar