Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘AYO DOLAN’ Category

026. *Taman Arca Totok Kerot Kediri*

Berbicara soal Totok Kerot bisa jadi kurang menarik bagi banyak orang. Sebab situs cagar budaya ini merupakan destinasi minat khusus. Artinya hanya orang tertentu yang tertarik dengan keberadaan benda bersejarah ini.

Namun jangan salah. Situs cagar budaya yang terletak di Desa Bulupasar Kecamatan Pagu Kediri ini menjadi lokasi wisata sejarah unggulan Kabupaten Kediri. Totok Kerot juga menjadi cagar budaya yang masuk daftar peringkat nasional.

Taman Totok Kerot dipersiapkan sebagai kawasan penyangga kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri. Kawasan ini dipilih karena lokasinya yang stratetis. Berada di Desa Bulupasar Kecamatan Pagu Kediri jaraknya hanya sekitar tiga kilometer dari Monumen SLG yang telah jadi ikon Kabupaten Kediri.

Taman Totok Kerot ini berada di area situs Totok Kerot yang merupakan situs cagar budaya. Sehingga bisa menambah daya tarik bagi pelancong. Situs Arca Totok Kerot berisi Arca Dwarapala yang punya nilai sejarah.

Dari sisi wisata sejarah dan budaya, keberadaan Taman Totok Kerot ini juga bisa menjadi satu rangkaian dengan lokasi petilasan pamuksan Sri Aji Jayabaya di Desa Menang Kecamatan Pagu Kediri. Jaraknya hanya sekitar lima kilometer.

Keberadaan Taman Totok Kerot ini bisa menambah luasan maupun jumlah Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Kediri. Taman Totok Kerot menjadi tempat berkumpul dan interaksi masyarakat.

Gerbang utama menuju Taman Totok Kerot ini terlihat indah dan mewah. Setiap sore banyak warga yang mendatangi Taman Totok Kerot ini. Mulai sebatas melihat-lihat, berolahraga hingga berswafoto untuk diunggah di media sosial.

Taman Totok Kerot ini memiliki fasilitas penunjang yang baik dan bertujuan untuk membuat para wisatawan nyaman ketika berwisata. Ada tempat parkir yang disediakan baik untuk roda dua maupun roda empat, sehingga kita tidak perlu susah-susah mencari tempat parkir lagi.

Taman Totok Kerot  juga menjadi pusat wisata edukasi sejarah di Kabupaten Kediri. Khususnya yang terkait dengan nilai-nilai edukatif kesejarahan. Siswa-siswa yang berkunjung ke Taman dan Situs Totok Kerot ini bisa mengenal sejarah Kediri pada masa lalu.

Wujud Arca Totok Kerot, berupa buto atau raksasa perempuan dengan rambut terurai menjuntai ke belakang. Posisi duduk seperti bersimpuh, tetapi satu kakinya tegak, matanya melotot, terdapat hiasan candrakapala di kepalanya berupa tengkorak bertaring di atas bulan sabit. Hiasan ini merupakan lambang dari Kerajaan Kadiri, serta kalung juga dengan ikon tengkorak.

Uniknya lagi, satu lengan sebelah kirinya putus. Kemungkinan besar, putusnya lengan tersebut akibat dari pengangkatan arca yang semula berada di dalam tanah. Bagian lengan tangan kirinya masih menjadi misteri hingga sekarang. Belum diketahui pasti bagaimana bentuk asli dari lengan tangan kiri yang telah putus tersebut.

Di samping itu, yang menarik untuk diperhatikan adalah gambaran rambut halus yang berada di beberapa bagian tubuh arca seperti dada, siku, dan ketiak. Kemungkinan gambaran ini memberikan kesan maskulinitas pada Arca Totok Kerot.

.

.

.

.

Sumber dan Referensi:
https://www.tempatwisata.pro/wisata/Arca-Totok-Kerot
https://www.infokediriraya.com/2021/01/peninggalan-sejarah-arca-totok-kerot.html
https://syakal.iainkediri.ac.id/arca-totok-kerot-peninggalan-sejarah-kerajaan-kediri-dan-bukti-kesaktian-sri-aji-joyoboyo/
https://radarkediri.jawapos.com/politik-pemerintahan/20/01/2020/taman-totok-kerot-kediri-pantik-minat-warga/
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-1555965/arca-totok-kerot-sebuah-cerita-rakyat-bukti-kesaktian-sri-aji-jayabaya
https://nasional.okezone.com/read/2022/01/21/337/2535860/kisah-arca-totok-kerot-karma-kecantikan-wanita-yang-miliki-kelakuan-seperti-buto
https://beritamadani.co.id/2019/11/area-arca-totok-kerot-berubah-wujud-di-tahun-2019/

Read Full Post »

025. *Sendang Tirto Kamandanu Pagu Kediri*

Sendang Tirto Kamandanu adalah salah satu tempat wisata edukasi dan merupakan warisan budaya yang masih tetap dilestarikan hingga saat ini. Sendang Tirto Kamandanu berlokasi di Dusun Menang Desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri.

Wisatawan yang datang tidak hanya berasal dari lokal Kediri, ada juga dari luar kota. Bahkan, wisatawan asing sering terlihat berkunjung ke situs sejarah ini. Kunjungan wisatawan akan lebih banyak lagi pada saat bulan Syuro.

Menariknya, ternyata yang datang bukan hanya dari kalangan lapisan masyarakat biasa, tetapi juga para pejabat. Pada saat momentum menjelang pemilihan legislatif hingga pemilihan kepala daerah, bahkan pilkades sekalipun, banyak para calon yang datang berkunjung ke Sendang Tirto Kamandanu ini untuk berdoa agar hajatnya terkabul.

Sebelum pengunjung masuk ke dalam area Sendang Tirto Kamandanu, di luar terdapat sebuah prasasti berukuran besar tertulis dalam bahasa Indonesia mengenai sejarah singkat tentang Sendang Tirto Kamandanu.

Dijelaskan dalam prasasti, Sendang Tirto Kamandanu merupakan situs peninggalan kerajaan di masa pemerintahan Sri Aji Jayabaya pada abad ke-12, yang dipugar atas prakarsa Yayasan Hondodento, Yogyakarta.

Tempat ini merupakan patirtan atau mata air yang dianggap suci yang digunakan pada masa pemerintahan sang Prabu Sri Aji Jayabaya dan masih lestari sampai sekarang.

Selain sebagai tempat pemandian, air dari Sendang Tirto Kamandanu ini banyak digunakan untuk berbagai keperluan pengunjung atau peziarah sesuai keyakinan masing-masing.

Hal ini seiring keyakinan masyarakat bahwa Sendang Tirto Kamandanu ini digunakan Melukad atau mandi dan bersuci oleh Sang Prabu Sri Adji Jayabaya sebelum melakukan Parama Mokhsa, yakni menghadap TUHAN beserta raganya.

Siapapun boleh untuk datang ke Sendang Tirto Kamandanu, tanpa memandang status maupun latar belakang agama maupun kepercayaan. Baik dalam rangka berdoa atau melestarikan budaya leluhur.

Tidak hanya berupa Sendang, di lokasi ini juga terdapat Petilasan Eyang Srigati dan Srigading. Pasangan suami istri yang merupakan abdi kinasih atau pembantu tersayang dari Sang Prabu Sri Aji Jayabaya. Pada masa kecil Prabu Jayabaya diasuh oleh Srigati dan Srigading, seperti Pandawa dan punakawan. Diyakini petilasan Srigasti tersebut pada masa Kerajaan Kadiri merupakan sebuah taman.

Selain sebagai tempat untuk berdoa dan disakralkan, Sendang Tirta Kamandanu juga sering dijadikan jujugan bagi para pelajar untuk pengenalan situs sejarah peninggalan kerajaan Kadiri.

Ingin rekreasi dan mengenal sejarah Kediri?
Ayo Dolan ke Sendang Tirto Kamandanu Menang Pagu Kediri.

Jangan Lupa Bahagia….

.

.

.

.

Sumber dan Referensi:
https://www.ngopibareng.id/read/sendang-tirto-kamandanu-sisa-peninggalan-raja-jayabaya
https://www.kompasiana.com/bunnan/59de0fb888fc8d5cc77064b2/cerita-mencari-kesembuahan-di-sendang-tirto-kamandanu-pamenang-kediri?page=1&page_images=4
https://www.koranmemo.com/wisata-travelling/pr-1924168002/selain-bisa-sembuhkan-penyakit-ini-khasiat-air-sendang-tirto-kamandanu-yang-tidak-banyak-diketahui-orang
https://www.liputan6.com/regional/read/3671338/jumat-kliwon-di-sendang-tirto-kamandanu-dan-petilasan-eyang-srigati-srigading

Read Full Post »

024. *Bukit Gandrung Medowo Kediri*

Wisata Bukit Gandrung merupakan salah satu objek wisata Alam yang ada di Kabupaten Kediri. Tempat wisata yang menawarkan keindahan alam dari ketinggian. Menyuguhkan destinasi alam yang sangat memukau. Pemandangan alam yang memanjakan mata dengan udara sejuk dan segar khas pegunungan.

Berada di dataran tinggi, dengan ketinggian sekitar 700 mdpl. Menawarkan view pegunungan yang indah, persawahan dan hamparan luas hutan dan bukit-bukit hijau yang asri. Pada malam hari kita akan disuguhkan dengan kerlap-kerlip lampu sendu perkotaan yang menawan.

Tidak hanya keindahan alamnya saja, Wisata Bukit Gandrung juga menawarkan berbagai spot foto instagramable. Mulai dari spot foto rumah hobbit, rumah berbentuk segitiga hingga spot gardu pandang.

Ciri khas dari Wisata Bukit Gandrung terdapat sebuah bangunan pohon buatan dengan ukuran besar. Pohon buatan besar ini bisa dinaiki dan dijadikan sebagai gardu pandang. Untuk menaikinya melalui tangga masuk seperti terowongan dengan kapasitas maksimal 5 orang. Serta menjadi spot foto favorit dengan latar perbukitan hijau yang indah dan asri.

Untuk menambah keseruan bagi pengunjung, Wisata Bukit Gandrung ini juga dilengkapi dengan berbagai wahana menarik. Seperti wahana outbound, ATV, naik kuda, flying fox dan lain sebagainya.

Wisata Bukit Gandrung juga menyediakan fasilitas kolam renang. Selain kolam renang dewasa juga tersedia kolam untuk anak-anak. Bagi yang ingin bermalam dengan nuansa pegunungan. Wisata Bukit gandrung juga menyediakan area camping atau berkemah.

Selain fasilitasnya yang lengkap, tiket masuk Wisata Bukit Gandrung juga cukup murah dan terjangkau untuk semua kalangan. Objek wisata alam ini juga menyediakan berbagai kegiatan alam seru dan menarik. Suasana alamnya sangat tenang dan sejuk. Tempat wisata yang cocok dikunjungi untuk liburan bersama keluarga.

Wisata Bukit Gandrung berada di Desa Medowo Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri. Di pertigaan pasar Kandangan Kediri arahkan kendaraan menuju Desa Medowo. Sampai di Desa Medowo ikuti papan petunjuk jalan terletak disebelah kanan menuju Bukit Gandrung Tanggulasi.

Ingin menikmati suasana alam yang sangat tenang dengan hawa sejuk khas pegunungan?

Ayo Dolan ke Wisata Bukit Gandrung Medowo Kediri.

Jangan Lupa Bahagia….

.

.

.

.

Sumber dan Referensi:
https://www.nativeindonesia.com/wisata-bukit-gandrung-tanggulasi/
https://www.jawapos.com/wisata-dan-kuliner/travelling/30/05/2021/sensasi-swafoto-di-ketinggian-615-mdpl-di-wisata-bukit-gandrung-kediri/?page=2
https://www.wisatainfo.com/2020/01/bukit-gandrung-tanggulasi-medowo-kediri.html
https://www.dakatour.com/lokasi-dan-harga-tiket-masuk-bukit-gandrung-tanggulasi-medowo-kediri-spot-wisata-terbaru-dengan-view-perbukitan-hijau.html
https://jadesta.kemenparekraf.go.id/paket/spot_selfi_area_dan_taman_wisata_bukit_gandrung
https://www.sabumiku.com/pariwisata/keindahan-alam-dari-ketinggian-wisata-bukit-gandrung-medowo-kediri-jawa-timur/
https://www.jawapos.com/wisata-dan-kuliner/travelling/05/11/2022/ke-bukit-gandrung-tanggulasi-kediri-yang-tidak-cuma-panorama-alam/
https://travelingyuk.com/bukit-gandrung-kediri/100594/
https://www.masdonie.com/2018/01/lokasi-dan-rute-menuju-bukit-gandrung-kediri.html

Read Full Post »

023. *Candi Tegowangi Kediri*

Wilayah Kediri masa kini dulunya merupakan ranah inti dari Kerajaan Kadhiri. Meskipun demikian tidak semua peninggalan sejarah yang ada di Kediri adalah peninggalan dari Kerajaan Kadhiri. Candi Tegowangi misalnya. Candi Tegowangi adalah salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit yang ada di wilayah Kediri.

Secara administratif Candi Tegowangi terletak di Dusun Candirejo Desa Tegowangi Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri.

Candi Tegowangi pertama kali dilaporkan secara tertulis oleh N.W. Hoepermans, kemudian R.D.M. Verbeek, J. Knebel pada tahun 1902, dan P.J. Perquin pada tahun 1915.

Candi Tegowangi menghadap ke barat, terbuat dari batu andesit. Keadaan candi ini telah runtuh dan hanya menyisakan bagian kaki candi saja. Bangunan yang bisa kita lihat saat ini merupakan hasil pemugaran pada tahun 1983 sampai 1984. Meski telah runtuh, sisa kemegahan Candi Tegowangi ini masih dapat dinikmati dari reliefnya.

Relief pada Candi Tegowangi terletak pada dinding kaki candi menceritakan Kisah Sudamala. Relief tersebut belum sepenuhnya terselesaikan, baru separuh sisi barat, sisi selatan, dan sisi timur yang terpahat. Bagian akhir Kisah Sudamala yang seharusnya berada pada dinding utara dan barat belum terpahat.

Sudamala mengisahkan tentang Bhatari Durga dan para Pandawa. Kisah ini pada Candi Tegowangi dapat dibaca secara praswaya atau berlawanan arah jarum jam.

Berdasarkan kisah Sudamala yang menceritakan tentang dewa dewa Hindu, diduga Candi Tegowangi bercorak agama Hindu. Hal ini juga didukung dengan keberadaan Yoni pada bilik candi. Ada pula yoni lain yang sekarang ditata berjajar dengan batu batu reruntuhan candi yang tidak dapat dikembalikan ke posisi awalnya.

Yoni merupakan penggambaran Dewi Parwati. Biasanya merupakan satu kesatuan dengan Lingga yaitu Lambang Bhatara Guru atau Dewa Siwa yang menggambarkan penciptaan dalam agama Hindu.

Sementara itu, meski telah diketahui bahwa Candi Tegowangi didirikan pada masa Majapahit, namun kapan tahun pendiriannya masih menjadi kajian para ahli. Dalam Nagarakrtagama Tegowangi pernah disebutkan namun merupakan nama daerah bukan nama bangunan suci.

Pendapat populer menyatakan bahwa Candi Tegowangi didirikan untuk pendharmaan Bhre Matahun yang merupakan kerabat Hayam Wuruk. Bhre Matahun meninggal pada tahun 1310 Saka atau tahun 1388 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada berita yang dimuat dalam Kitab Pararaton. Berdasarkan berita Pararaton tempat pendharmaan Bhre Matahun di Tegowangi tersebut bernama resmi Kusumapura.

Candi Tegowangi menempati sebuah areal yang cukup luas dan terbuka. Areal wisata arkeologi ini juga terawat dengan baik, tidak terlihat sampah bertebaran kecuali daun-daun kering pepohonan dalam jumlah yang juga tidak terlalu banyak.

Di halaman Candi Tegowangi terdapat beberapa arca. Yaitu arca Parwati Ardhanari, Garuda berbadan manusia dan sisi candi di sudut tenggara.

Nah,, cukup menarik bukan?

Ayo Dolan ke Candi Tegowangi Kediri. Kita bisa cari tahu lagi hal menarik yang bisa ditemukan di Candi Tegowangi ini.

..

.

.

.

Sumber dan Referensi:
https://sikidang.com/candi-tegowangi/
https://wisata.app/diary/candi-tegowangi
https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Tegowangi
https://kedirikab.go.id/budaya
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjatim/candi-tegowangi/
https://travelingyuk.com/candi-tegowangi-kediri/261541/
https://jatim.liputan6.com/read/4974717/selusur-candi-tegowangi-memiliki-ragam-cerita-menarik
https://www.tripadvisor.co.id/ShowUserReviews-g311297-d10455563-r650007072-Tegowangi_Temple-Kediri_East_Java_Java.html
https://www.eastjava.com/tourism/kediri/ina/tegowangi.html
https://travelspromo.com/htm-wisata/candi-tegowangi-kediri/

Read Full Post »

« Newer Posts - Older Posts »